Kalah Lagi, Chelsea Disalip Tottenham


Kekalahan ini membuat Chelsea harus turun ke posisi empat klasemen sementara dengan 55 angka. Posisi tiga yang sebelumnya mereka kuasai harus direlakan kepada Tottenham Hotspurs  yang diwaktu bersamaan mengakhiri perlawanan tuan rumah Swansea City dengan skor 1-2. Kemenangan ini membuat Tottenham mengemas 57 angka dari 31 laga yang telah dijalani.


Hasil buruk tersebut didapat Frank Lampard dan kawan-kawan saat melakoni laga tandang ke St. Mary’s Stadium kandang Southampton, Sabtu (30/3) malam WIB. Chelsea pulang dengan tangan kosong setelah dipaksa menyerah oleh tuan rumah dengan sekor tipis 2-1.

Kekalahan ini membuat Chelsea harus turun ke posisi empat klasemen sementara dengan 55 angka. Posisi tiga yang sebelumnya mereka kuasai harus direlakan kepada Tottenham Hotspurs  yang diwaktu bersamaan mengakhiri perlawanan tuan rumah Swansea City dengan skor 1-2. Kemenangan ini membuat Tottenham mengemas 57 angka dari 31 laga yang telah dijalani.

Sementara itu selain itu Ancaman untuk Chelsea datang dari klub London lainnya Arsenal. Tim berjuluk The Gunners tersebut kini menempel ketat di posisi ke lima klasemen sementara dengan 53 angka dari 30 laga. Poin ini didapat setelah dalam laga terakhir membantai tim penghuni dasar klasemen Reading dengan skor telak  4-1.

Dalam laga yang berlangsung Sabtu (30/3) malam WIB, Chelsea tertinggal lebih dulu oleh Southampton di menit ke 23. Saat itu Jay Rodriguez berhasil mencetak gol memaksimalkan kerjasamanya dengan Steven Davis. Namun demikian Chelsea berhasil menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian lewat gol yang dicetak John Terry di menit ke 33. Gol ini memanfaatkan umpan Marko Marin.  Skor kini 1-1.

Namun demikian tuan rumah yang tak mau kehilangan muka langsung mengembalikan keunggulan dua menit kemudian. Rickie Lambert merubah skor menjadi 2-1 lewat tendangan bebas yang tak mampu dijangkau kiper Chelsea Pter Cech. Skor 2-1 bertahan hingga akhir babak kedua.
Hasil buruk tersebut didapat Frank Lampard dan kawan-kawan saat melakoni laga tandang ke St. Mary’s Stadium kandang Southampton, Sabtu (30/3) malam WIB. Chelsea pulang dengan tangan kosong setelah dipaksa menyerah oleh tuan rumah dengan sekor tipis 2-1.

Sementara itu selain itu Ancaman untuk Chelsea datang dari klub London lainnya Arsenal. Tim berjuluk The Gunners tersebut kini menempel ketat di posisi ke lima klasemen sementara dengan 53 angka dari 30 laga. Poin ini didapat setelah dalam laga terakhir membantai tim penghuni dasar klasemen Reading dengan skor telak  4-1.

Dalam laga yang berlangsung Sabtu (30/3) malam WIB, Chelsea tertinggal lebih dulu oleh Southampton di menit ke 23. Saat itu Jay Rodriguez berhasil mencetak gol memaksimalkan kerjasamanya dengan Steven Davis. Namun demikian Chelsea berhasil menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian lewat gol yang dicetak John Terry di menit ke 33. Gol ini memanfaatkan umpan Marko Marin.  Skor kini 1-1.

Namun demikian tuan rumah yang tak mau kehilangan muka langsung mengembalikan keunggulan dua menit kemudian. Rickie Lambert merubah skor menjadi 2-1 lewat tendangan bebas yang tak mampu dijangkau kiper Chelsea Pter Cech. Skor 2-1 bertahan hingga akhir babak kedua.
Kekalahan ini membuat Chelsea harus turun ke posisi empat klasemen sementara dengan 55 angka. Posisi tiga yang sebelumnya mereka kuasai harus direlakan kepada Tottenham Hotspurs  yang diwaktu bersamaan mengakhiri perlawanan tuan rumah Swansea City dengan skor 1-2. Kemenangan ini membuat Tottenham mengemas 57 angka dari 31 laga yang telah dijalani.
Sementara itu selain itu Ancaman untuk Chelsea datang dari klub London lainnya Arsenal. Tim berjuluk The Gunners tersebut kini menempel ketat di posisi ke lima klasemen sementara dengan 53 angka dari 30 laga. Poin ini didapat setelah dalam laga terakhir membantai tim penghuni dasar klasemen Reading dengan skor telak  4-1.

Dalam laga yang berlangsung Sabtu (30/3) malam WIB, Chelsea tertinggal lebih dulu oleh Southampton di menit ke 23. Saat itu Jay Rodriguez berhasil mencetak gol memaksimalkan kerjasamanya dengan Steven Davis. Namun demikian Chelsea berhasil menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian lewat gol yang dicetak John Terry di menit ke 33. Gol ini memanfaatkan umpan Marko Marin.  Skor kini 1-1.

Namun demikian tuan rumah yang tak mau kehilangan muka langsung mengembalikan keunggulan dua menit kemudian. Rickie Lambert merubah skor menjadi 2-1 lewat tendangan bebas yang tak mampu dijangkau kiper Chelsea Pter Cech. Skor 2-1 bertahan hingga akhir babak kedua.
Sementara itu selain itu Ancaman untuk Chelsea datang dari klub London lainnya Arsenal. Tim berjuluk The Gunners tersebut kini menempel ketat di posisi ke lima klasemen sementara dengan 53 angka dari 30 laga. Poin ini didapat setelah dalam laga terakhir membantai tim penghuni dasar klasemen Reading dengan skor telak  4-1.
Dalam laga yang berlangsung Sabtu (30/3) malam WIB, Chelsea tertinggal lebih dulu oleh Southampton di menit ke 23. Saat itu Jay Rodriguez berhasil mencetak gol memaksimalkan kerjasamanya dengan Steven Davis. Namun demikian Chelsea berhasil menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian lewat gol yang dicetak John Terry di menit ke 33. Gol ini memanfaatkan umpan Marko Marin.  Skor kini 1-1.

Namun demikian tuan rumah yang tak mau kehilangan muka langsung mengembalikan keunggulan dua menit kemudian. Rickie Lambert merubah skor menjadi 2-1 lewat tendangan bebas yang tak mampu dijangkau kiper Chelsea Pter Cech. Skor 2-1 bertahan hingga akhir babak kedua.
Dalam laga yang berlangsung Sabtu (30/3) malam WIB, Chelsea tertinggal lebih dulu oleh Southampton di menit ke 23. Saat itu Jay Rodriguez berhasil mencetak gol memaksimalkan kerjasamanya dengan Steven Davis. Namun demikian Chelsea berhasil menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian lewat gol yang dicetak John Terry di menit ke 33. Gol ini memanfaatkan umpan Marko Marin.  Skor kini 1-1.
Namun demikian tuan rumah yang tak mau kehilangan muka langsung mengembalikan keunggulan dua menit kemudian. Rickie Lambert merubah skor menjadi 2-1 lewat tendangan bebas yang tak mampu dijangkau kiper Chelsea Pter Cech. Skor 2-1 bertahan hingga akhir babak kedua.
Namun demikian tuan rumah yang tak mau kehilangan muka langsung mengembalikan keunggulan dua menit kemudian. Rickie Lambert merubah skor menjadi 2-1 lewat tendangan bebas yang tak mampu dijangkau kiper Chelsea Pter Cech. Skor 2-1 bertahan hingga akhir babak kedua.

Langkah Chelsea untuk mempertahankan posisi di zona Liga Champions Eropa semakin berat. Hal ini setelah  tim asal London tersebut mengalami kekalahan ketujuh dalam musim kompetisi Liga Inggris musim ini.

Penderita HIV/AIDS di Karimun Capai 1.109 Orang



Keterangan tersebut disampaikan Aunur Rafiq saat penyuluhan HIV/AIDS kepada puluhan organisasi wanita di Kabupaten Karimun di Hotel Alisan, Rabu (27/3). Menurutnya, para ibu rumah tangga sangat rentan tertular penyakit HIV/AIDS. Penyebabnya bisa dari berbagai faktor, salah satunya mungkin karena suami atau pasangannya sering 'jajan' di luar rumah.

Pernyataan Rafiq tersebut menjawab alasan kenapa penyuluhan penyakit tersebut diberikan kepada para ibu rumah tangga. Alasan lainnya, karena ibu rumah tangga juga memiliki organisasi wanita yang banyak dan sangat mudah untuk dikumpulkan. Bukan itu saja, ibu juga memiliki perhatian yang tinggi kepada keluarga di rumah.

Dalam kesempatan itu, Rafiq juga berpesan kepada para ibu peserta penyuluhan agar menyampaikan semua ilmu yang diberikan oleh narasumber dalam penyuluhan itu disampaikan kepada suami di rumah. Tujuannya, agar suami bisa memahami akan bahaya penyakit tersebut. 

"Maka dari itu, saya minta kepada ibu-ibu agar menyampaikan hasil penyuluhan ini kepada suaminya di rumah ya," pesan Rafiq.

"Jangan pula ibu-ibu berfikir kenapa selalu kami saja yang diberi penyuluhan, memangnya kami yang mewabahkan penyakit ini? Jadi kalau ada fikiran seperti itu di benak ibu-ibu, maka bukan maksud kami. Tujuan kami karena kaum ibu lebih memiliki kepedulian yang tinggi kepada keluarganya," jelasnya.

Rafiq juga menyebut, meski angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Karimun semakin meningkat, tapi bukan berarti pemerintah daerah Karimun tidak bertindak cepat untuk menekan angka tersebut. Menurutnya, pemerintah sudah berbuat banyak melalui cara yang preventif seperti dengan cara penyuluhan kepada kaum ibu dan pelajar.

Selain itu, katanya, Pemkab Karimun juga sudah membentuk tim pemberantas penyakit masyarakat yang kebetulan diketuai oleh Wabup Karimun. Tim tersebut sudah seringkali melakukan razia di sejumlah hotel di Karimun. Bahkan, Satpol PP juga selalu merazia pelajar yang berduaan di sekitar coastal area, danau Sentani, lapangan Badang Perkasa dan tempat lainnya.

Kepala Badan Keluarga Berencana Daerah, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun Rosmawati menambahkan, penyuluhan HIV/AIDS bagi organisasi wanita di Karimun tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi diantaranya Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Salimah, PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya di Karimun.

Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.
Keterangan tersebut disampaikan Aunur Rafiq saat penyuluhan HIV/AIDS kepada puluhan organisasi wanita di Kabupaten Karimun di Hotel Alisan, Rabu (27/3). Menurutnya, para ibu rumah tangga sangat rentan tertular penyakit HIV/AIDS. Penyebabnya bisa dari berbagai faktor, salah satunya mungkin karena suami atau pasangannya sering 'jajan' di luar rumah.
Pernyataan Rafiq tersebut menjawab alasan kenapa penyuluhan penyakit tersebut diberikan kepada para ibu rumah tangga. Alasan lainnya, karena ibu rumah tangga juga memiliki organisasi wanita yang banyak dan sangat mudah untuk dikumpulkan. Bukan itu saja, ibu juga memiliki perhatian yang tinggi kepada keluarga di rumah.

Dalam kesempatan itu, Rafiq juga berpesan kepada para ibu peserta penyuluhan agar menyampaikan semua ilmu yang diberikan oleh narasumber dalam penyuluhan itu disampaikan kepada suami di rumah. Tujuannya, agar suami bisa memahami akan bahaya penyakit tersebut. 

"Maka dari itu, saya minta kepada ibu-ibu agar menyampaikan hasil penyuluhan ini kepada suaminya di rumah ya," pesan Rafiq.

"Jangan pula ibu-ibu berfikir kenapa selalu kami saja yang diberi penyuluhan, memangnya kami yang mewabahkan penyakit ini? Jadi kalau ada fikiran seperti itu di benak ibu-ibu, maka bukan maksud kami. Tujuan kami karena kaum ibu lebih memiliki kepedulian yang tinggi kepada keluarganya," jelasnya.

Rafiq juga menyebut, meski angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Karimun semakin meningkat, tapi bukan berarti pemerintah daerah Karimun tidak bertindak cepat untuk menekan angka tersebut. Menurutnya, pemerintah sudah berbuat banyak melalui cara yang preventif seperti dengan cara penyuluhan kepada kaum ibu dan pelajar.

Selain itu, katanya, Pemkab Karimun juga sudah membentuk tim pemberantas penyakit masyarakat yang kebetulan diketuai oleh Wabup Karimun. Tim tersebut sudah seringkali melakukan razia di sejumlah hotel di Karimun. Bahkan, Satpol PP juga selalu merazia pelajar yang berduaan di sekitar coastal area, danau Sentani, lapangan Badang Perkasa dan tempat lainnya.

Kepala Badan Keluarga Berencana Daerah, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun Rosmawati menambahkan, penyuluhan HIV/AIDS bagi organisasi wanita di Karimun tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi diantaranya Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Salimah, PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya di Karimun.

Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.
Pernyataan Rafiq tersebut menjawab alasan kenapa penyuluhan penyakit tersebut diberikan kepada para ibu rumah tangga. Alasan lainnya, karena ibu rumah tangga juga memiliki organisasi wanita yang banyak dan sangat mudah untuk dikumpulkan. Bukan itu saja, ibu juga memiliki perhatian yang tinggi kepada keluarga di rumah.
Dalam kesempatan itu, Rafiq juga berpesan kepada para ibu peserta penyuluhan agar menyampaikan semua ilmu yang diberikan oleh narasumber dalam penyuluhan itu disampaikan kepada suami di rumah. Tujuannya, agar suami bisa memahami akan bahaya penyakit tersebut. 

"Maka dari itu, saya minta kepada ibu-ibu agar menyampaikan hasil penyuluhan ini kepada suaminya di rumah ya," pesan Rafiq.

"Jangan pula ibu-ibu berfikir kenapa selalu kami saja yang diberi penyuluhan, memangnya kami yang mewabahkan penyakit ini? Jadi kalau ada fikiran seperti itu di benak ibu-ibu, maka bukan maksud kami. Tujuan kami karena kaum ibu lebih memiliki kepedulian yang tinggi kepada keluarganya," jelasnya.

Rafiq juga menyebut, meski angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Karimun semakin meningkat, tapi bukan berarti pemerintah daerah Karimun tidak bertindak cepat untuk menekan angka tersebut. Menurutnya, pemerintah sudah berbuat banyak melalui cara yang preventif seperti dengan cara penyuluhan kepada kaum ibu dan pelajar.

Selain itu, katanya, Pemkab Karimun juga sudah membentuk tim pemberantas penyakit masyarakat yang kebetulan diketuai oleh Wabup Karimun. Tim tersebut sudah seringkali melakukan razia di sejumlah hotel di Karimun. Bahkan, Satpol PP juga selalu merazia pelajar yang berduaan di sekitar coastal area, danau Sentani, lapangan Badang Perkasa dan tempat lainnya.

Kepala Badan Keluarga Berencana Daerah, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun Rosmawati menambahkan, penyuluhan HIV/AIDS bagi organisasi wanita di Karimun tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi diantaranya Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Salimah, PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya di Karimun.

Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.
Dalam kesempatan itu, Rafiq juga berpesan kepada para ibu peserta penyuluhan agar menyampaikan semua ilmu yang diberikan oleh narasumber dalam penyuluhan itu disampaikan kepada suami di rumah. Tujuannya, agar suami bisa memahami akan bahaya penyakit tersebut. 
"Maka dari itu, saya minta kepada ibu-ibu agar menyampaikan hasil penyuluhan ini kepada suaminya di rumah ya," pesan Rafiq.

"Jangan pula ibu-ibu berfikir kenapa selalu kami saja yang diberi penyuluhan, memangnya kami yang mewabahkan penyakit ini? Jadi kalau ada fikiran seperti itu di benak ibu-ibu, maka bukan maksud kami. Tujuan kami karena kaum ibu lebih memiliki kepedulian yang tinggi kepada keluarganya," jelasnya.

Rafiq juga menyebut, meski angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Karimun semakin meningkat, tapi bukan berarti pemerintah daerah Karimun tidak bertindak cepat untuk menekan angka tersebut. Menurutnya, pemerintah sudah berbuat banyak melalui cara yang preventif seperti dengan cara penyuluhan kepada kaum ibu dan pelajar.

Selain itu, katanya, Pemkab Karimun juga sudah membentuk tim pemberantas penyakit masyarakat yang kebetulan diketuai oleh Wabup Karimun. Tim tersebut sudah seringkali melakukan razia di sejumlah hotel di Karimun. Bahkan, Satpol PP juga selalu merazia pelajar yang berduaan di sekitar coastal area, danau Sentani, lapangan Badang Perkasa dan tempat lainnya.

Kepala Badan Keluarga Berencana Daerah, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun Rosmawati menambahkan, penyuluhan HIV/AIDS bagi organisasi wanita di Karimun tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi diantaranya Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Salimah, PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya di Karimun.

Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.
"Maka dari itu, saya minta kepada ibu-ibu agar menyampaikan hasil penyuluhan ini kepada suaminya di rumah ya," pesan Rafiq.
"Jangan pula ibu-ibu berfikir kenapa selalu kami saja yang diberi penyuluhan, memangnya kami yang mewabahkan penyakit ini? Jadi kalau ada fikiran seperti itu di benak ibu-ibu, maka bukan maksud kami. Tujuan kami karena kaum ibu lebih memiliki kepedulian yang tinggi kepada keluarganya," jelasnya.

Rafiq juga menyebut, meski angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Karimun semakin meningkat, tapi bukan berarti pemerintah daerah Karimun tidak bertindak cepat untuk menekan angka tersebut. Menurutnya, pemerintah sudah berbuat banyak melalui cara yang preventif seperti dengan cara penyuluhan kepada kaum ibu dan pelajar.

Selain itu, katanya, Pemkab Karimun juga sudah membentuk tim pemberantas penyakit masyarakat yang kebetulan diketuai oleh Wabup Karimun. Tim tersebut sudah seringkali melakukan razia di sejumlah hotel di Karimun. Bahkan, Satpol PP juga selalu merazia pelajar yang berduaan di sekitar coastal area, danau Sentani, lapangan Badang Perkasa dan tempat lainnya.

Kepala Badan Keluarga Berencana Daerah, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun Rosmawati menambahkan, penyuluhan HIV/AIDS bagi organisasi wanita di Karimun tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi diantaranya Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Salimah, PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya di Karimun.

Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.
"Jangan pula ibu-ibu berfikir kenapa selalu kami saja yang diberi penyuluhan, memangnya kami yang mewabahkan penyakit ini? Jadi kalau ada fikiran seperti itu di benak ibu-ibu, maka bukan maksud kami. Tujuan kami karena kaum ibu lebih memiliki kepedulian yang tinggi kepada keluarganya," jelasnya.
Rafiq juga menyebut, meski angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Karimun semakin meningkat, tapi bukan berarti pemerintah daerah Karimun tidak bertindak cepat untuk menekan angka tersebut. Menurutnya, pemerintah sudah berbuat banyak melalui cara yang preventif seperti dengan cara penyuluhan kepada kaum ibu dan pelajar.

Selain itu, katanya, Pemkab Karimun juga sudah membentuk tim pemberantas penyakit masyarakat yang kebetulan diketuai oleh Wabup Karimun. Tim tersebut sudah seringkali melakukan razia di sejumlah hotel di Karimun. Bahkan, Satpol PP juga selalu merazia pelajar yang berduaan di sekitar coastal area, danau Sentani, lapangan Badang Perkasa dan tempat lainnya.

Kepala Badan Keluarga Berencana Daerah, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun Rosmawati menambahkan, penyuluhan HIV/AIDS bagi organisasi wanita di Karimun tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi diantaranya Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Salimah, PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya di Karimun.

Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.
Rafiq juga menyebut, meski angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Karimun semakin meningkat, tapi bukan berarti pemerintah daerah Karimun tidak bertindak cepat untuk menekan angka tersebut. Menurutnya, pemerintah sudah berbuat banyak melalui cara yang preventif seperti dengan cara penyuluhan kepada kaum ibu dan pelajar.
Selain itu, katanya, Pemkab Karimun juga sudah membentuk tim pemberantas penyakit masyarakat yang kebetulan diketuai oleh Wabup Karimun. Tim tersebut sudah seringkali melakukan razia di sejumlah hotel di Karimun. Bahkan, Satpol PP juga selalu merazia pelajar yang berduaan di sekitar coastal area, danau Sentani, lapangan Badang Perkasa dan tempat lainnya.

Kepala Badan Keluarga Berencana Daerah, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun Rosmawati menambahkan, penyuluhan HIV/AIDS bagi organisasi wanita di Karimun tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi diantaranya Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Salimah, PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya di Karimun.

Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.
Selain itu, katanya, Pemkab Karimun juga sudah membentuk tim pemberantas penyakit masyarakat yang kebetulan diketuai oleh Wabup Karimun. Tim tersebut sudah seringkali melakukan razia di sejumlah hotel di Karimun. Bahkan, Satpol PP juga selalu merazia pelajar yang berduaan di sekitar coastal area, danau Sentani, lapangan Badang Perkasa dan tempat lainnya.
Kepala Badan Keluarga Berencana Daerah, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun Rosmawati menambahkan, penyuluhan HIV/AIDS bagi organisasi wanita di Karimun tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi diantaranya Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Salimah, PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya di Karimun.

Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.
Kepala Badan Keluarga Berencana Daerah, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun Rosmawati menambahkan, penyuluhan HIV/AIDS bagi organisasi wanita di Karimun tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi diantaranya Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Salimah, PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya di Karimun.
Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.
Menurutnya, penyuluhan seperti itu sangat perlu kita lakukan untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat Karimun ke depannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kaum ibu, maka sedikit banyaknya bisa memberi pemahaman kepada keluarga terkait bahaya penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu.


KARIMUN (HK) - Wakil Bupati Karimun,  Aunur Rafiq mengatakan,  mulai dari tahun 1999 hingga 2012 angka penderita HIV/AIDS mencapai 1.109 orang. Dari angka tersebut, 747 orang positif HIV dan 362 sudah menderita AIDS. 
Sementara, dari angka itu, empat orang adalah penderita yang masih bayi. Penyakit tersebut ditularkan melalui ibunya yang saat hamil positif menderita HIV. Dari data yang ada, 83 orang penderita AIDS sudah meninggal dunia. Khusus untuk 2012, penderita HIV/AIDS sebanyak 137 orang, 75 di antaranya sudah masuk dalam tahap AIDS.

Polisi Diminta Usut Tuntas Penyeleweng BBM Subsidi di Kundur




Menurut Agus, keterangan yang disampaikan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro bahwa, Bubang enggan membeberkan keterlibatan pihak lain terkait kasus tersebut, justru menimbulkan tanda tanya besar. Ada apa dibalik ini semua. 
"Kita berharap agar aparat kepolisian mampu membongkar kasus penyelewengan BBM subsidi ini hingga ke akar-akarnya. Tidak ada alasan, kalau pelaku yang sebelumnya ditangkap bernama Bubang tidak mau buka mulut, lalu polisi juga berhenti di situ saja. Ini justru menimbulkan tanda tanya besar. Ada apa dibalik kasus ini," ungkap Agus, Jumat (29/3).
Selaku Ketua LSM Semenanjung Kita, Agus  mendesak aparat kepolisian Polsek Kundur agar lebih serius dalam menangani kasus tersebut. Sebab, kasus penyelewengan BBM subsidi menyangkut hajat hidup orang banyak. 
Penegasan tersebut menurut Agus, adalah dalam rangka memberikan efek jera kepada para pemilik kios yang coba-coba bermain dan membantu para pelaku penyalahgunaan BBM. Sehingga tidak ada lagi kuota BBM milik masyarakat Kundur yang keluar daerah.
"Kita memberikan apresiasi kepada polisi terutama untuk Polsek Kundur yang berhasil menangkap pelaku, meski sempat kabur hampir 20 hari dan tak diketahui keberadaannya, namun pada akhirnya tertangkap juga, kita acungi jempol," ujar Agus.
Dikatakan Agus, tetapi masih ada pekerjaan rumah (PR) bagi aparat kepolisian untuk membongkar permainan BBM subsidi ini. Yakni pemilik kios yang ikut bermain sampai saat ini belum terungkap. 
"Logika berfikir sederhana saja. Tidak mungkin Bubang dapat minta, kalau tidak dibantu pemilik kios. Kalau dibilang mengumpulkan dari kios-kios, kan sudah jelas dilarang membeli dengan jumlah banyak apa lagi menggunakan jerigen," tambah Agus.
Sebelumnya, pelaku penyelewengan BBM jenis minyak tanah sebanyak 32 jerigen, yakni Bubang JS bin Bimalok ditangkap aparat Polsek Kundur di kediamannya, Rabu (13/3) lalu, tepatnya di RT 01 RW 015,  Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur (berdasarkan data KTP atas nama Bubang). 
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum
Menurut Agus, keterangan yang disampaikan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro bahwa, Bubang enggan membeberkan keterlibatan pihak lain terkait kasus tersebut, justru menimbulkan tanda tanya besar. Ada apa dibalik ini semua. 
"Kita berharap agar aparat kepolisian mampu membongkar kasus penyelewengan BBM subsidi ini hingga ke akar-akarnya. Tidak ada alasan, kalau pelaku yang sebelumnya ditangkap bernama Bubang tidak mau buka mulut, lalu polisi juga berhenti di situ saja. Ini justru menimbulkan tanda tanya besar. Ada apa dibalik kasus ini," ungkap Agus, Jumat (29/3).
Selaku Ketua LSM Semenanjung Kita, Agus  mendesak aparat kepolisian Polsek Kundur agar lebih serius dalam menangani kasus tersebut. Sebab, kasus penyelewengan BBM subsidi menyangkut hajat hidup orang banyak. 
Penegasan tersebut menurut Agus, adalah dalam rangka memberikan efek jera kepada para pemilik kios yang coba-coba bermain dan membantu para pelaku penyalahgunaan BBM. Sehingga tidak ada lagi kuota BBM milik masyarakat Kundur yang keluar daerah.
"Kita memberikan apresiasi kepada polisi terutama untuk Polsek Kundur yang berhasil menangkap pelaku, meski sempat kabur hampir 20 hari dan tak diketahui keberadaannya, namun pada akhirnya tertangkap juga, kita acungi jempol," ujar Agus.
Dikatakan Agus, tetapi masih ada pekerjaan rumah (PR) bagi aparat kepolisian untuk membongkar permainan BBM subsidi ini. Yakni pemilik kios yang ikut bermain sampai saat ini belum terungkap. 
"Logika berfikir sederhana saja. Tidak mungkin Bubang dapat minta, kalau tidak dibantu pemilik kios. Kalau dibilang mengumpulkan dari kios-kios, kan sudah jelas dilarang membeli dengan jumlah banyak apa lagi menggunakan jerigen," tambah Agus.
Sebelumnya, pelaku penyelewengan BBM jenis minyak tanah sebanyak 32 jerigen, yakni Bubang JS bin Bimalok ditangkap aparat Polsek Kundur di kediamannya, Rabu (13/3) lalu, tepatnya di RT 01 RW 015,  Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur (berdasarkan data KTP atas nama Bubang). 
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum
"Kita berharap agar aparat kepolisian mampu membongkar kasus penyelewengan BBM subsidi ini hingga ke akar-akarnya. Tidak ada alasan, kalau pelaku yang sebelumnya ditangkap bernama Bubang tidak mau buka mulut, lalu polisi juga berhenti di situ saja. Ini justru menimbulkan tanda tanya besar. Ada apa dibalik kasus ini," ungkap Agus, Jumat (29/3).
Selaku Ketua LSM Semenanjung Kita, Agus  mendesak aparat kepolisian Polsek Kundur agar lebih serius dalam menangani kasus tersebut. Sebab, kasus penyelewengan BBM subsidi menyangkut hajat hidup orang banyak. 
Penegasan tersebut menurut Agus, adalah dalam rangka memberikan efek jera kepada para pemilik kios yang coba-coba bermain dan membantu para pelaku penyalahgunaan BBM. Sehingga tidak ada lagi kuota BBM milik masyarakat Kundur yang keluar daerah.
"Kita memberikan apresiasi kepada polisi terutama untuk Polsek Kundur yang berhasil menangkap pelaku, meski sempat kabur hampir 20 hari dan tak diketahui keberadaannya, namun pada akhirnya tertangkap juga, kita acungi jempol," ujar Agus.
Dikatakan Agus, tetapi masih ada pekerjaan rumah (PR) bagi aparat kepolisian untuk membongkar permainan BBM subsidi ini. Yakni pemilik kios yang ikut bermain sampai saat ini belum terungkap. 
"Logika berfikir sederhana saja. Tidak mungkin Bubang dapat minta, kalau tidak dibantu pemilik kios. Kalau dibilang mengumpulkan dari kios-kios, kan sudah jelas dilarang membeli dengan jumlah banyak apa lagi menggunakan jerigen," tambah Agus.
Sebelumnya, pelaku penyelewengan BBM jenis minyak tanah sebanyak 32 jerigen, yakni Bubang JS bin Bimalok ditangkap aparat Polsek Kundur di kediamannya, Rabu (13/3) lalu, tepatnya di RT 01 RW 015,  Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur (berdasarkan data KTP atas nama Bubang). 
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum
Selaku Ketua LSM Semenanjung Kita, Agus  mendesak aparat kepolisian Polsek Kundur agar lebih serius dalam menangani kasus tersebut. Sebab, kasus penyelewengan BBM subsidi menyangkut hajat hidup orang banyak. 
Penegasan tersebut menurut Agus, adalah dalam rangka memberikan efek jera kepada para pemilik kios yang coba-coba bermain dan membantu para pelaku penyalahgunaan BBM. Sehingga tidak ada lagi kuota BBM milik masyarakat Kundur yang keluar daerah.
"Kita memberikan apresiasi kepada polisi terutama untuk Polsek Kundur yang berhasil menangkap pelaku, meski sempat kabur hampir 20 hari dan tak diketahui keberadaannya, namun pada akhirnya tertangkap juga, kita acungi jempol," ujar Agus.
Dikatakan Agus, tetapi masih ada pekerjaan rumah (PR) bagi aparat kepolisian untuk membongkar permainan BBM subsidi ini. Yakni pemilik kios yang ikut bermain sampai saat ini belum terungkap. 
"Logika berfikir sederhana saja. Tidak mungkin Bubang dapat minta, kalau tidak dibantu pemilik kios. Kalau dibilang mengumpulkan dari kios-kios, kan sudah jelas dilarang membeli dengan jumlah banyak apa lagi menggunakan jerigen," tambah Agus.
Sebelumnya, pelaku penyelewengan BBM jenis minyak tanah sebanyak 32 jerigen, yakni Bubang JS bin Bimalok ditangkap aparat Polsek Kundur di kediamannya, Rabu (13/3) lalu, tepatnya di RT 01 RW 015,  Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur (berdasarkan data KTP atas nama Bubang). 
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum
Penegasan tersebut menurut Agus, adalah dalam rangka memberikan efek jera kepada para pemilik kios yang coba-coba bermain dan membantu para pelaku penyalahgunaan BBM. Sehingga tidak ada lagi kuota BBM milik masyarakat Kundur yang keluar daerah.
"Kita memberikan apresiasi kepada polisi terutama untuk Polsek Kundur yang berhasil menangkap pelaku, meski sempat kabur hampir 20 hari dan tak diketahui keberadaannya, namun pada akhirnya tertangkap juga, kita acungi jempol," ujar Agus.
Dikatakan Agus, tetapi masih ada pekerjaan rumah (PR) bagi aparat kepolisian untuk membongkar permainan BBM subsidi ini. Yakni pemilik kios yang ikut bermain sampai saat ini belum terungkap. 
"Logika berfikir sederhana saja. Tidak mungkin Bubang dapat minta, kalau tidak dibantu pemilik kios. Kalau dibilang mengumpulkan dari kios-kios, kan sudah jelas dilarang membeli dengan jumlah banyak apa lagi menggunakan jerigen," tambah Agus.
Sebelumnya, pelaku penyelewengan BBM jenis minyak tanah sebanyak 32 jerigen, yakni Bubang JS bin Bimalok ditangkap aparat Polsek Kundur di kediamannya, Rabu (13/3) lalu, tepatnya di RT 01 RW 015,  Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur (berdasarkan data KTP atas nama Bubang). 
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum
"Kita memberikan apresiasi kepada polisi terutama untuk Polsek Kundur yang berhasil menangkap pelaku, meski sempat kabur hampir 20 hari dan tak diketahui keberadaannya, namun pada akhirnya tertangkap juga, kita acungi jempol," ujar Agus.
Dikatakan Agus, tetapi masih ada pekerjaan rumah (PR) bagi aparat kepolisian untuk membongkar permainan BBM subsidi ini. Yakni pemilik kios yang ikut bermain sampai saat ini belum terungkap. 
"Logika berfikir sederhana saja. Tidak mungkin Bubang dapat minta, kalau tidak dibantu pemilik kios. Kalau dibilang mengumpulkan dari kios-kios, kan sudah jelas dilarang membeli dengan jumlah banyak apa lagi menggunakan jerigen," tambah Agus.
Sebelumnya, pelaku penyelewengan BBM jenis minyak tanah sebanyak 32 jerigen, yakni Bubang JS bin Bimalok ditangkap aparat Polsek Kundur di kediamannya, Rabu (13/3) lalu, tepatnya di RT 01 RW 015,  Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur (berdasarkan data KTP atas nama Bubang). 
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum
Dikatakan Agus, tetapi masih ada pekerjaan rumah (PR) bagi aparat kepolisian untuk membongkar permainan BBM subsidi ini. Yakni pemilik kios yang ikut bermain sampai saat ini belum terungkap. 
"Logika berfikir sederhana saja. Tidak mungkin Bubang dapat minta, kalau tidak dibantu pemilik kios. Kalau dibilang mengumpulkan dari kios-kios, kan sudah jelas dilarang membeli dengan jumlah banyak apa lagi menggunakan jerigen," tambah Agus.
Sebelumnya, pelaku penyelewengan BBM jenis minyak tanah sebanyak 32 jerigen, yakni Bubang JS bin Bimalok ditangkap aparat Polsek Kundur di kediamannya, Rabu (13/3) lalu, tepatnya di RT 01 RW 015,  Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur (berdasarkan data KTP atas nama Bubang). 
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum
"Logika berfikir sederhana saja. Tidak mungkin Bubang dapat minta, kalau tidak dibantu pemilik kios. Kalau dibilang mengumpulkan dari kios-kios, kan sudah jelas dilarang membeli dengan jumlah banyak apa lagi menggunakan jerigen," tambah Agus.
Sebelumnya, pelaku penyelewengan BBM jenis minyak tanah sebanyak 32 jerigen, yakni Bubang JS bin Bimalok ditangkap aparat Polsek Kundur di kediamannya, Rabu (13/3) lalu, tepatnya di RT 01 RW 015,  Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur (berdasarkan data KTP atas nama Bubang). 
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum
Sebelumnya, pelaku penyelewengan BBM jenis minyak tanah sebanyak 32 jerigen, yakni Bubang JS bin Bimalok ditangkap aparat Polsek Kundur di kediamannya, Rabu (13/3) lalu, tepatnya di RT 01 RW 015,  Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur (berdasarkan data KTP atas nama Bubang). 
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum
Menurut penjelasan Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro, dalam menjalankan aksinya, tersangka Bubang mengaku tidak melibatkan aparat penegak hukum




KUNDUR (HK) - Ketua LSM Semenanjung Kita, Agusman  meminta aparat kepolisian Polsek Kundur untuk bertindak tegas dan mengusut tuntas pelaku penyelewengan  bahan bakar minyak (BBM) subsidi di daerah itu.
Sebab, kata  Agus, belum lama ini polisi menangkap seorang pelaku penyelewengan BBM subsidi bernama Bubang. Ternyata pelaku ini sudah empat kali melakukan kegiatan ilegal. Lalu aksi  yang kelima kalinya, pelaku dipergoki oleh warga saat berusaha menyuplai BBM subsidi ke Penyalai dan  akhirnya masuk ke ranah hukum.

Warga Meral Karimun Tolak Pendirian Tower Kampung Padi


KARIMUN (HK)-Sebanyak 108 orang warga yang tinggal di RW 4 dan RW 01 Kampung Padi, Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral menolak didirikan tower bersama provider telekomunikasi di daerah itu.
Penolakan warga tersebut disampaikan dalam rapat antara warga dengan pemilik tower yang dihadiri Lurah Meral Kota, Mariyos dan Kapolsek Meral AKP BT Nasution, di Kampung Padi, Kamis (28/3) lalu. 

Warga tidak setuju dengan pembangunan tower tersebut, dengan alasan dikuatirkan akan berakibat fatal terhadap keselamatan mereka.
Ida, salah seorang warga mengatakan, jika tower itu nantinya berdiri, maka warga bisa terancam kena radiasi.
"Kami tak mau tower itu berdiri di kampung kami," ungkap Ida singkat.
Menurutnya, selain kuatir terkena dampak radiasi, masalah lainnya adalah pendirian tower itu bisa berakibat terhadap keselamatan anak-anak. Pasalnya beberapa meter dari tower terdapat gedung sekolah dasar (SD).
Ida merasa khawatir jika sewaktu-waktu datang petir dan menyambar anak-anak yang sedang bermain di sekitar daerah itu pada musim hujan.
"Yang jelas, kami tak mau nyawa kami dan anak-anak kami terancam dengan adanya tower itu di kampung kami. Maka dari itu, kami meminta kepada Bapak Lurah untuk menghentikan pembangunan tower tersebut. Apapun alasannya, tak ada asuransi yang bisa mengganti nyawa kami jika bahaya dari tower itu mengancam," tegas Ida.
Lurah Meral Kota, Mariyos ketika mendengar semua keluhan dari masyarakat, akhirnya mengabulkan permintaan warga di sana yang menolak pendirian tower itu.
"Kalau warga memang menolak pendirian tower ini. Maka, bapak-bapak dan ibu-ibu harus membuat pernyataan penolakan dibubuhi tandatangan dan dilengkapi materai," ungkap Mariyos.
Dikatakan Mariyos,  soal perizinan pendirian tower tersebut memang belum dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT), karena pemilik tower bersama itu masih mengurus izin prinsipnya ke BPMPT, baik itu izin HO, IMB maupun izin prinsip lainnya.
Kapolsek Meral AKP BT Nasution menyerahkan semua persoalan itu kepada masyarakat, jika memang masyarakat menolak pendirian tower itu maka ikutilah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dirinya hanya berharap masyarakat bisa tetap menjaga daerah mereka dengan aman dan kondusif.
"Kalau masyarakat maunya seperti itu (menolak pendirian tower), itu merupakan hak masyarakat. Namun, kalau memang ada aturan lain, silakan ikuti aturan yang ada. Saya hanya meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga daerah ini dengan aman, nyaman tanpa ada gangguan agar daerah kita tetap kondusif," ungkapnya. (ham)

Kecamatan Belat Siap Ikut MTQ Kabupaten Karimun


KUNDUR (HK) - Sebagai salah satu kecamatan yang baru saja dimekarkan, Kecamatan Belat telah mempersiapkan peserta untuk diikutsertakan dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Karimun, yang akan digelar di Kecamatan Kundur Barat pada 2 April Mendatang.
Camat Belat, Saipol mengatakan, di Kecamatan Belat memiliki satu qoriah terbaik tingkat nasional dan telah mengharumkan nama Kabupaten Karimun serta Provinsi Kepri. Qoriah bernama Anisha Febrika itu pernah berprestasi dalam ajang MTQ Provinsi Kepri maupun tingkat nasional.

Namun untuk ajang MTQ Kabupaten kali ini, menurut Saipol, Anisah tidak akan mengikuti lomba pada cabang Tilawah Putri, melainkan pada cabang Tahfidz Putri. Dengan alasan untuk cabang Tahfidz saat ini menjadi cabang yang masih minim dikuasai dari beberapa daerah. Sehingga itu menjadi kesempatan mereka untuk menjadi yang terbaik dalam cabang tersebut. Sedangkan peserta untuk Tilawah perempuan akan diisi oleh Alma Rizki, yang merupakan sepupu dari Anisah Febrika.

"Kita tidak takut kalau Anisah Febrika diikutsertakan dalam cabang Tahfidz, karena kita yakin akan mampu menampilkan yang terbaik, dan kemampuan Alma Rizki pun tidak bisa kita pungkiri juga, dia salah satu peserta lomba yang memiliki nilai tertinggi pada beberapa lomba yang pernah diikutinya, sehingga antara satu sama lainnya saling menutupi untuk menjadi yang terbaik," ujar Saipol, Jumat (29/3) sembari menambahkan pihaknya sedang mempersiapkan stand pameran untuk Kecamatan Belat di lokasi MTQ Kabupaten Karimun.

Tidak hanya itu, Kecamatan Belat masih memiliki satu orang qori terbaik untuk cabang Tilawah anak-anak putra bernama Zalatul Izat. Ia digadang akan membantu mendongkrak nilai Kecamatan Belat.

Saipol mengaku  tidak memiliki target. Katanya, yang terpenting adalah para peserta dari Kecamatan Belat menampilkan yang terbaik.

"Kecamatan lain kan tidak tinggal diam. Intinya kita siap bersaing tapi tidak mematok target pencapaian," ucapnya.

Dalam MTQ Kabupaten Karimun yang baru pertama kali ini diikuti ini, Saipol mengaku tidak akan melewatkan satu cabang lomb
a pun. Dalam artian, seluruh cabang akan diisi oleh qori dan qoriah terbaik dari Kecamatan Belat
Camat Belat, Saipol mengatakan, di Kecamatan Belat memiliki satu qoriah terbaik tingkat nasional dan telah mengharumkan nama Kabupaten Karimun serta Provinsi Kepri. Qoriah bernama Anisha Febrika itu pernah berprestasi dalam ajang MTQ Provinsi Kepri maupun tingkat nasional.
Namun untuk ajang MTQ Kabupaten kali ini, menurut Saipol, Anisah tidak akan mengikuti lomba pada cabang Tilawah Putri, melainkan pada cabang Tahfidz Putri. Dengan alasan untuk cabang Tahfidz saat ini menjadi cabang yang masih minim dikuasai dari beberapa daerah. Sehingga itu menjadi kesempatan mereka untuk menjadi yang terbaik dalam cabang tersebut. Sedangkan peserta untuk Tilawah perempuan akan diisi oleh Alma Rizki, yang merupakan sepupu dari Anisah Febrika.

"Kita tidak takut kalau Anisah Febrika diikutsertakan dalam cabang Tahfidz, karena kita yakin akan mampu menampilkan yang terbaik, dan kemampuan Alma Rizki pun tidak bisa kita pungkiri juga, dia salah satu peserta lomba yang memiliki nilai tertinggi pada beberapa lomba yang pernah diikutinya, sehingga antara satu sama lainnya saling menutupi untuk menjadi yang terbaik," ujar Saipol, Jumat (29/3) sembari menambahkan pihaknya sedang mempersiapkan stand pameran untuk Kecamatan Belat di lokasi MTQ Kabupaten Karimun.

Tidak hanya itu, Kecamatan Belat masih memiliki satu orang qori terbaik untuk cabang Tilawah anak-anak putra bernama Zalatul Izat. Ia digadang akan membantu mendongkrak nilai Kecamatan Belat.

Saipol mengaku  tidak memiliki target. Katanya, yang terpenting adalah para peserta dari Kecamatan Belat menampilkan yang terbaik.

"Kecamatan lain kan tidak tinggal diam. Intinya kita siap bersaing tapi tidak mematok target pencapaian," ucapnya.

Dalam MTQ Kabupaten Karimun yang baru pertama kali ini diikuti ini, Saipol mengaku tidak akan melewatkan satu cabang lomba pun. Dalam artian, seluruh cabang akan diisi oleh qori dan qoriah terbaik dari Kecamatan Belat

Namun untuk ajang MTQ Kabupaten kali ini, menurut Saipol, Anisah tidak akan mengikuti lomba pada cabang Tilawah Putri, melainkan pada cabang Tahfidz Putri. Dengan alasan untuk cabang Tahfidz saat ini menjadi cabang yang masih minim dikuasai dari beberapa daerah. Sehingga itu menjadi kesempatan mereka untuk menjadi yang terbaik dalam cabang tersebut. Sedangkan peserta untuk Tilawah perempuan akan diisi oleh Alma Rizki, yang merupakan sepupu dari Anisah Febrika.
"Kita tidak takut kalau Anisah Febrika diikutsertakan dalam cabang Tahfidz, karena kita yakin akan mampu menampilkan yang terbaik, dan kemampuan Alma Rizki pun tidak bisa kita pungkiri juga, dia salah satu peserta lomba yang memiliki nilai tertinggi pada beberapa lomba yang pernah diikutinya, sehingga antara satu sama lainnya saling menutupi untuk menjadi yang terbaik," ujar Saipol, Jumat (29/3) sembari menambahkan pihaknya sedang mempersiapkan stand pameran untuk Kecamatan Belat di lokasi MTQ Kabupaten Karimun.

Tidak hanya itu, Kecamatan Belat masih memiliki satu orang qori terbaik untuk cabang Tilawah anak-anak putra bernama Zalatul Izat. Ia digadang akan membantu mendongkrak nilai Kecamatan Belat.

Saipol mengaku  tidak memiliki target. Katanya, yang terpenting adalah para peserta dari Kecamatan Belat menampilkan yang terbaik.

"Kecamatan lain kan tidak tinggal diam. Intinya kita siap bersaing tapi tidak mematok target pencapaian," ucapnya.

Dalam MTQ Kabupaten Karimun yang baru pertama kali ini diikuti ini, Saipol mengaku tidak akan melewatkan satu cabang lomba pun. Dalam artian, seluruh cabang akan diisi oleh qori dan qoriah terbaik dari Kecamatan Belat

"Kita tidak takut kalau Anisah Febrika diikutsertakan dalam cabang Tahfidz, karena kita yakin akan mampu menampilkan yang terbaik, dan kemampuan Alma Rizki pun tidak bisa kita pungkiri juga, dia salah satu peserta lomba yang memiliki nilai tertinggi pada beberapa lomba yang pernah diikutinya, sehingga antara satu sama lainnya saling menutupi untuk menjadi yang terbaik," ujar Saipol, Jumat (29/3) sembari menambahkan pihaknya sedang mempersiapkan stand pameran untuk Kecamatan Belat di lokasi MTQ Kabupaten Karimun.
Tidak hanya itu, Kecamatan Belat masih memiliki satu orang qori terbaik untuk cabang Tilawah anak-anak putra bernama Zalatul Izat. Ia digadang akan membantu mendongkrak nilai Kecamatan Belat.

Saipol mengaku  tidak memiliki target. Katanya, yang terpenting adalah para peserta dari Kecamatan Belat menampilkan yang terbaik.

"Kecamatan lain kan tidak tinggal diam. Intinya kita siap bersaing tapi tidak mematok target pencapaian," ucapnya.

Dalam MTQ Kabupaten Karimun yang baru pertama kali ini diikuti ini, Saipol mengaku tidak akan melewatkan satu cabang lomba pun. Dalam artian, seluruh cabang akan diisi oleh qori dan qoriah terbaik dari Kecamatan Belat

Tidak hanya itu, Kecamatan Belat masih memiliki satu orang qori terbaik untuk cabang Tilawah anak-anak putra bernama Zalatul Izat. Ia digadang akan membantu mendongkrak nilai Kecamatan Belat.
Saipol mengaku  tidak memiliki target. Katanya, yang terpenting adalah para peserta dari Kecamatan Belat menampilkan yang terbaik.

"Kecamatan lain kan tidak tinggal diam. Intinya kita siap bersaing tapi tidak mematok target pencapaian," ucapnya.

Dalam MTQ Kabupaten Karimun yang baru pertama kali ini diikuti ini, Saipol mengaku tidak akan melewatkan satu cabang lomba pun. Dalam artian, seluruh cabang akan diisi oleh qori dan qoriah terbaik dari Kecamatan Belat

Saipol mengaku  tidak memiliki target. Katanya, yang terpenting adalah para peserta dari Kecamatan Belat menampilkan yang terbaik.
"Kecamatan lain kan tidak tinggal diam. Intinya kita siap bersaing tapi tidak mematok target pencapaian," ucapnya.

Dalam MTQ Kabupaten Karimun yang baru pertama kali ini diikuti ini, Saipol mengaku tidak akan melewatkan satu cabang lomba pun. Dalam artian, seluruh cabang akan diisi oleh qori dan qoriah terbaik dari Kecamatan Belat

"Kecamatan lain kan tidak tinggal diam. Intinya kita siap bersaing tapi tidak mematok target pencapaian," ucapnya.
Dalam MTQ Kabupaten Karimun yang baru pertama kali ini diikuti ini, Saipol mengaku tidak akan melewatkan satu cabang lomba pun. Dalam artian, seluruh cabang akan diisi oleh qori dan qoriah terbaik dari Kecamatan Belat

Dalam MTQ Kabupaten Karimun yang baru pertama kali ini diikuti ini, Saipol mengaku tidak akan melewatkan satu cabang lomba pun. Dalam artian, seluruh cabang akan diisi oleh qori dan qoriah terbaik dari Kecamatan Belat

Tiga Qori dan Qoriah Terbaik Jadi Ujung Tombak
Adapun salah satu strateginya yakni, mengandalkan tiga qori dan qoriah terbaik mereka yang akan menjadi ujung tombak meraih poin.

Plt Bupati Kepulauan Kundur Masih Terlalu Dini

KUNDUR (HK) - Munculnya sejumlah nama yang kini santer terdengar untuk mengisi kursi Bupati di Kabupaten Kepulauan Kundur, ternyata dinilai masih sangat dini dan belum tepat. Karena menurut penuturan beberapa warga yang bermukim di Pulau Kundur dan sekitarnya mengaku, harus mensukseskan terlebih dahulu pembentukan kabupaten, yang sampai saat ini masih belum ada kejesalan. Arman, yang merupakan salah seorang warga yang tinggal di Kelurahan Tanjung Batu Kota, Kecamatan Kundur tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman mengatakan, mencuatnya nama-nama yang bakal ditunjuk untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepualuan Kundur dinilai belum waktunya. Karena sampai saat ini Kundur masih belum dilihat dan belum ada kepastian kapan akan jadi Kabupaten. Dia juga menanggapi dua nama yang kini mencuat dan digadang-gadangkan bakal menduduki kursi Bupati Kepulauan Kundur, yakni Isdianto yang diketahui sebagai adik kandung Gubernur Kepri, HM Sani. Dengan nama tersebut, hampir semua masyarakat tidak mengenal siapa dia dan yang mana orangnya. Namun tiba-tiba dia digadang-gadangkan untuk menjadi Plt Bupati di tanah kelahiran Gubernur Kepri itu. Kemudian satu nama lagi yakni Abdul Malik. Nama ini menurut Arman pun dinilai tidak layak. Karena ketika rencana pemekaran Kabupaten Kepulauan Kundur sosok Abdul Malik tidak terlihat memperjuangkan keinginan masyarakat untuk berpisah dengan Kabupaten Karimun. "Kenapa baru-baru ini saja nama itu muncul. Sewaktu perjuangan tim kemana saja mereka," ujar Arman, Minggu (17/3). Dengan munculnya dua nama tersebut lanjut Arman, ini jelas terlihat kalau sudah mulai dipolitisir. Sehingga masyarakat pun bisa menilai bahwa pemekaran Kabupaten Kepulauan Kundur merupakan kebutuhan atau keinginan. Atas hal ini, Arman menilai kalau saat ini sudah tampak kepentingan politik yang sangat kental. Sehingga kebutuhan dalam sebuah pemekaran tak lagi tampak dan saat sangat kental dilihat ini hanyalah sebuah kepentingan pejabat. Apakah ada nama yang dinilai sangat layak dibanding dua nama tersebut? (Isdianto dan Abdul Malik), Arman mengaku berdasarkan pengetahuan masyarakat luas, bahwa nama Huzrin Hood adalah sangat cocok untuk menjadi Plt Bupati Kepulauan Kundur. "Alasannya adalah, Datok Huzrin Hood yang mencetuskan adanya pemekaran Kundur untuk berpisah dari Kabupaten Karimun. Karena dia melihat jauh kedepan dan bukan untuk kepentingan pribadi," jelasnya. Senada dengan Arman, Hendra yang juga merupakan salah seorang warga yang tinggal di Kelurahan Gading Sari Kecamatan Kundur pun mengatakan hal yang sama. Bahwa wacana penunjukan sebagai Plt untuk Kabupaten Kepulauan Kundur sangat tidak tepat. "Sebelum ditentukan siapa yang layak menjadi Plt Bupati di Kundur, harusnya didudukkan dulu bersama para sesepuh disini (Kundur), kemudian datangkan tim BP2K3 dan GM BP2K3, beserta para BPD dan unsur lainnya. Sehingga yang memimpin nanti adalah betul-betul dapat mensejahterakan masyarakat dan kemudahan birokrasi pun akan semakin dapat dirasakan. Tapi kalau seperti ini (penunjukan Plt Bupati Kepulauan Kundur sebelum jadi Kabupaten) akan muncul lagi presepsi negatif dari masyarakat. Seperti diberitakan sebelumnya pada Kamis lalu (7/3), meski pembentukan Kabupaten Kepulauan Kundur masih belum jelas, namun nama-nama bakal calon Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kundur sudah mulai ramai dibicarakan. Salah satu nama yang mencuat adalah Isdianto, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kepri dan diketahui merupakan adik kandung dari Gubernur Sani. Tidak hanya itu, satu nama lainnya yang mulai mencuat adalah Abdul Malik, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kepri itu pun digadang-gadangkan sebagai calon kuat menjadi Plt Bupati di tanah kelahiran Gubernur Kepri tersebut.(gan)

Kundur Serap Rp44 Miliar Proyek Infrastruktur APBD Kepri 2013

KUNDUR (HK) - Pemerintah Provinsi Kepri mengalokasikan anggaran sekitar Rp44 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Pulau Kundur, Kabupaten Karimun. Gubernur Provinsi, Kepri HM Sani menegaskan hal itu saat kunjungan kerja ke daerah tersebut, Kamis (10/1).
Anggaran puluhan miliar itu, kata Sani, di antaranya dimanfaatkan untuk pembangunan ponton di Dermaga Tanjung Berlian Kecamatan Kundur Utara senilai Rp2,2 miliar. Kemudian, Pemprov Kepri juga berencana membangun terminal di Tanjung Berlian, Kundur Utara senilai Rp3 miliar. 
Lalu, akan dibangun pula tanggul untuk pengairan area pertanian padi di Desa Teluk Radang, Kuncur Utara dengan anggaran mencapai Rp15 miliar.

"Kemudian ada lagi proyek pembangunan tanggul di pinggir laut, yang menghubungkan Tanjungbatu menuju Kundur Utara dengan panjang 18 kilometer. Besar anggarannya adalah Rp23 miliar. Kita juga merencanakan akan membangun jalan di pinggir tanggul tersebut (layaknya jalan pinggir laut di Coastal Area Pulau Karimun)," kata Sani.

Dengan demikian kata dia, anggaran pembangunan tanggul sebesar Rp23 miliar tersebut masih belum selesai kalau digabung dengan pembangunan jalan pinggir laut. Sani menargetkan, pada 2014 pembangunan tanggul dan ponton sudah selesai dikerjakan.

Selain infrastruktur, kata Sani, pemerintah juga melakukan program pengentasan kemiskinan, yang dilakukan dengan cara rehab rumah tak layak huni (RTLH) untuk masyarakat miskin. Dengan hitung-hitungan jika Pemkab Karimun berani merehab satu rumah maka Pemprov Kepri akan membantu dua rumah.

"Menurut catatan yang ada, sebanyak 35 ribu rumah akan kita rehab untuk se-Provinsi Kepri. Saat ini masih ada 28 ribu rumah lagi yang belum dikerjakan. Ini akan kita selesaikan secara berangsur-ansur. Mudah-mudahan dalam kurun lima tahun sudah selesai separuhnya," katanya.

Dalam pembangunan di Kepri kata Sani, secara keseluruhan ada tujuh daerah yang masih perlu dilakukan pembangunan. Namun akan dilakukan secara bertahap dan bantuan yang diberikan tidak bisa diperbanyak.

"Di Tanjungbatu, kita buat rumah sakit umum daerah dengan anggaran Rp15 miliar. Yang melaksanakan pembangunan pemerintah kabupaten, tapi uangnya dari kita. Jadi aturannya seperti itu. Akhir tahun 2014 atau awal tahun 2015 diharapkan sudah selsai. Maka, kalau (Kundur) jadi kabupaten, sudah siap," ujar Sani.

Rumah Suku Kuala

Pada kunker ke Kundur itu, Gubernur Kepri juga menjanjikan akan membangun 75 rumah untuk masyarakat Suku Duana atau biasa dikenal dengan Suku Kuala. Kata Sani, lokasi pembangunan rumah terletak di Kebun Pinang, Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur, yang akan dimulai pengerjaannya tahun 2013 ini.

"Berapa anggarannya, nantilah kita sampaikan lagi. Yang penting rumah ini secepatnya dikerjakan," ujar Sani, usai mengunjungi pemukiman Suku Kuala di Dwi Kora, Kelurahan Tanjungbatu Kota.

"Kalau soal ganti rugi, dilaksanakan oleh Pemkab Karimun pada akhir tahun ini selesai, maka tahun 2014 kita bisa mulai bangun rumah untuk Suku Kuala. Kita tergantung dari pemerintah kabupaten saja. Setelah jadi baru diresmikan," jelas Sani.

Untuk diketahui, kondisi masyarakat Suku Kuala rata-rata berprofesi pekerja serabutan dan sebagian lagi nelayan. Sedangkan tingkat pendidikan anak-anak masih sangat rendah.

Untuk siswa tingkat sekolah dasar, misalnya, dari 75 kepala keluarga, hanya ada 74 orang anak yang mengenyam pendidikan di jenjang tersebut. Selain itu tujuh orang siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, satu orang di tingkat Aliyah (SMA/sederajat) dan satu orang sarjana strata satu (S1)

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI FAJAR KARIMUN, SEMOGA BERMANFAAT..
 
Berita Karimun © 2013 | Template By Banx-Imran